Pengertian Mengajar

Pengertian Mengajar. Pengertian mengajar - Rumusan pengertian mengajar mempunyai kaitan dengan pandangan dan praktek pengajaran yang dilaksanakan oleh orang yang berpegang pada rumusan pengertian itu. Oleh karena pandangan tentang mengajar itu beraneka ragam, maka rumusan pengertiannya pun beraneka ragam pula. Demikian juga praktek pengajaran yang dilaksanakan.
Secara tradisional mengajar diartikan sebagai suatu proses penyampaian pengetahuan atau keterampilan yang berkaitan dengan suatu mata pelajaran tertentu kepada siswa, sebagaimana yang dituntut dalam penguasaan mata pelajaran tersebut. Inti kegiatan mengajar berdasarkan rumusan pengertian di atas adalah menyampaikan bahan pelajaran. Bila rumusan pengertian ini di pegang, maka tujuan akhir pengajaran adalah siswa menguasai bahan dari suatu mata pelajaran tertentu. Untuk mencapai tujuan itu, guru menyampaikan bahan dengan cara menjelaskan, dan siswa menghapalkan apa yang dijelaskan oleh guru.
Dewasa ini pengertian mengajar yang dirumuskan oleh para ahli sudah berkembang dan menyangkut segi-segi yang lebih luas lagi. William H. Burton merumuskan pengertian mengajar sebagai suatu upaya dalam memberi perangsang, bimbingan, pengarahan dan dorongan kepada siswa agar terjadi proses belajar (Chauhan, 1977:4).
Bertitik tolak dari rumusan pengertian di atas, sasaran pengajaran adalah terjadinya proses belajad yang dilakukan oleh siswa dalam mempelajari suatu bahan tertentu. Guru memberi rangsangan dan dorongan kepada siswa untuk mempelajari bahan pelajaran tersebut. Dalam proses mempelajarinya pun guru memberi bimbingan dan arahan, sehingga siswa dapat mencapai tujuan yang direncanakan. Bila pengertian ini di pegang, maka guru perlu memahami secara baik tentang keadaan siswa, baik pemahaman yang bersifat jasmaniah, maupun kondisi mental. Disamping itu, guru pun perlu memahami tugas keguruannya secara lebih baik.
Sasaran terakhir dari suatu proses pengajaran berdasarkan rumusan pengertian di atas adalah siswa mempunyai pengalaman belajar. Agar pengalaman belajar itu terarah, guru mempersiapkan bentuk-bentuk pengalaman belajar yang sepatutnya dimiliki oleh siswa. Di samping itu, guru sepatutnya merancang pula proses belajar atau kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa dalam memperoleh pengalaman belajar. Oleh karena itu, proses pengajaran dapat dipandang sebagai alat untuk memahami dan membantu siswa dalam upaya memperoleh pengalaman belajar sesuai dengan tujuan yang dirumuskan sebelumnya.
Senada dengan rumusan pengertian diatas, Morse dan Wingo (1970:7) merumuskan pengertian mengajar sebagai suatu upaya untuk memahami dan membimbing siswa, baik secara perseorangan, maupun secara kelompok dalam upaya memperoleh bentuk-bentuk pengalaman belajar tertentu yang berguna bagi kehidupannya.
Berbagai upaya dalam mengajar, baik yang dirumuskan pengertiannya oleh Burton, maupun oleh Morse dan Wingo, bila dikaji secara cermat tertumpu pada upaya memberikan kemudahan bagi siswa untuk belajar. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa mengajar merupakan segala upaya yang sengaja dilakukan dalam rangka memberi kemudahan bagi siswa untuk terjadinya proses belajar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Bila rumusan ini dijadikan pegangan, maka sasaran akhir dari proses pengajaran adalah siswa belajar. Proses belajar itu sendiri melibatkan berbagai kegiatan, sesuai dengan tuntutan pencapain tujuan. Untuk mencapai tujuan itu, upaya apapun dapat dilakukan, asalkan sengaja dilakukan untuk mengantar siswa mencapai tujuan. Kemudahan yang diberikan oleh guru adakalanya berbentuk bimbingan, pemberian rangsangan, dan dorongan, serta pengarahan dalam belajar yng dilakukan secara langsung, adakalanya pula menggunakan perangkat pengajaran, baik dalam bentuk perangkat benda (hardware) maupun perangkat lunak (software). Jadi yang penting dalam mengajar bukan upaya guru menyampaikan bahan pelajaran, tetapi bagaimana siswa mempelajari bahan tersebut. Hal ini berarti peranan guru berubah, dari yang semula sebagai penyaji bahan pelajaran, menjadi pengarah dan pemberi kemudahan untuk terjadinya proses belajar siswa.